IF
Fungsi IF menghasilkan salah satu dari dua nilai, tergantung apakah ekspresi tertentu mengevaluasi ke nilai boolean TRUE atau FALSE.
IF(if-expression, if-true, if-false)
if-expression: Ekspresi logis. if-expression dapat berisi apa pun selama ekspresi dapat dievaluasi ke nilai boolean. Jika ekspresi mengevaluasi suatu angka, 0 dianggap FALSE, dan angka mana pun lainnya dianggap TRUE.
if-true: Nilai yang dihasilkan jika if-expression TRUE. if-true dapat berisi nilai mana pun. Jika if-true dihilangkan (ada koma, tetapi tidak ada nilai) dan if-expression dievaluasi ke TRUE, IF menghasilkan 0.
if-false: Argumen opsional yang menentukan nilai yang dihasilkan jika if-expression FALSE. if-false dapat berisi nilai mana pun. Jika if-false dihilangkan (ada koma, tetapi tidak ada nilai) dan if-expression dievaluasi ke FALSE, IF menghasilkan 0. Jika if-false sepenuhnya dihilangkan (tidak ada koma setelah if-true) dan if-expression dievaluasi ke FALSE, IF menghasilkan FALSE.
Catatan
If-true dan if-false dapat berisi fungsi-fungsi IF tambahan (sering disebut fungsi-fungsi IF yang bersarang).
Menggunakan IF untuk membuat perbandingan sederhana |
---|
Tabel di bawah menampilkan cara sederhana untuk melacak nilai murid. |
A | B | C | D | E | F | |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Murid | Skor Tes 1 | Skor Tes 2 | Skor Akhir | Nilai Abjad | Hasil Akhir |
2 | 1 | 56 | 59 | 59 | F | Gagal |
3 | 2 | 75 | 84 | 84 | B | Lolos |
4 | 3 | 100 | 93 | 100 | A | Lolos |
Anda dapat melakukan perbandingan IF sederhana menggunakan data ini. Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan fungsi IF: |
Menghasilkan nilai teks berdasarkan kriteria: Di formula ini, argumen berikut digunakan:
Formula ini menentukan hasil "Lolos" jika skor tes Murid 1 berupa 60 atau lebih; jika tidak "Gagal" dihasilkan. |
Menghasilkan nilai numerik berdasarkan kriteria: Di formula ini, argumen berikut digunakan:
Formula ini menghitung skor akhir sebagai lebih tinggi dibandingkan dengan dua skor tes, dan dapat dimodifikasi dengan mudah untuk murid lain di tabel di atas dengan mengubah rujukan sel agar sesuai dengan skor murid yang benar. |
Gunakan kumpulan fungsi IF untuk menguji lebih banyak kondisi: Formula di atas menentukan hasil "Lolos" jika setidaknya salah satu skor tes murid 60 atau lebih tinggi. Formula di atas menentukan nilai abjad berdasarkan skor akhir murid. Catatan: Dengan kumpulan fungsi IF, urutan perbandingan bersifat penting karena formula berhenti setelah penyataan benar pertama. Misalnya, jika Anda ingin menambahkan kondisi baru ke formula nilai abjad "tidak ikut" jika murid memiliki skor 0, Anda perlu menambahkannya sebagai kondisi pertama. Menambahkannya di akhir menghasilkan "F" bahkan jika skornya 0, karena telah dievaluasi sebagai kurang dari 60. Ini juga alasan if-expression terpisah tidak dibutuhkan untuk nilai abjad "A"; jika skor murid bukan "B", nilai bukan berupa nilai abjad lain, dan pasti "A". |
Cobalah |
---|
Untuk melihat fungsi IF yang digunakan di spreadsheet Numbers, buat spreadsheet baru dengan template "Buku Nilai". Hapus nama di tabel Tinjauan Kelas dan lihat cara hal tersebut mengubah nilai di kolom "Nilai Akhir". Jelajahi fungsi yang digunakan di kolom "Nilai Akhir". |
Menggunakan IF dengan fungsi lainnya |
---|
Formula berikut berfungsi dengan ISBLANK untuk menentukan apakah sel kosong. Di formula ini, argumen berikut digunakan:
Untuk tes yang lebih rumit, Anda juga dapat menggabungkan IF dengan AND, OR, dan NOT. |
Membawa lebih jauh dengan IFS |
---|
Fungsi IFS dapat digunakan untuk mengevaluasi deretan ekspresi dan menghasilkan nilai berdasarkan kondisi pertama yang benar, menggantikan beberapa kumpulan pernyataan IF. |
Contoh tambahan |
---|
=IF(A5>=0; "Nonnegative"; "Negative") menghasilkan teks "Nonnegative" jika sel A5 berisi suatu bilangan yang lebih besar dari atau sama dengan 0 atau nilai nonnumerik. Jika sel A5 berisi nilai yang kurang dari 0, fungsi menghasilkan "Negative". =IF(A5<>0; "Nonzero"; "Zero") menghasilkan teks "Nonzero" jika sel A5 berisi angka yang bukan 0. Jika sel A5 berisi 0, fungsi menghasilkan "Nol". =IF(IFERROR(OR(ISEVEN(B4+B5); ISODD(B4+B5)); FALSE); "All numbers"; "Not all numbers") menghasilkan teks "All numbers" jika sel B4 dan B5 berisi bilangan; jika sebaliknya maka menghasilkan teks "Not all numbers". Ini diselesaikan dengan pengujian untuk melihat apakah jumlah dua sel genap atau ganjil. Jika sel bukan bilangan, fungsi EVEN dan ODD menghasilkan kesalahan dan fungsi IFERROR menghasilkan FALSE; jika sebaliknya menghasilkan TRUE karena EVEN atau ODD adalah TRUE. Jadi, jika B4 atau B5 bukan bilangan atau boolean, pernyataan IF menghasilkan ekspresi if-false, "Not all numbers"; sebaliknya maka menghasilkan ekspresi if-true "All numbers". |
Contoh—Menghindari kesalahan dari pembagian dengan 0 |
---|
Terkadang, tidak mungkin menyusun tabel dengan cara yang dapat menghindari pembagian dengan 0. Tetapi, jika muncul pembagian dengan 0, hasilnya adalah nilai kesalahan dalam sel, yang biasanya bukan hasil yang diinginkan. Contoh ini menunjukkan tiga metode mencegah kesalahan ini. Asumsikan bahwa sel D2 dan E2 masing-masing berisi sebuah bilangan. E2 mungkin berisi 0. Anda ingin membagi D2 dengan E2, tetapi menghindari kesalahan pembagian dengan 0. Masing-masing dari tiga metode berikut menghasilkan 0 jika sel E2 sama dengan 0; sebaliknya, masing-masing menghasilkan hasil dari D2/E2. =IF(E2=0; 0; D2/E2) beroperasi dengan menguji secara langsung E2 untuk melihat apakah hasilnya 0. =IFERROR(D2/E2; 0) beroperasi dengan menghasilkan 0 jika terjadi kesalahan. Pembagian dengan 0 adalah kesalahan. =IF(ISERROR(D2/E2); 0; D2/E2) beroperasi dengan melakukan tes logis untuk melihat apakah D2/E2 TRUE. |
Contoh penggunaan REGEX |
---|
Biarkan A1 berisi "marina@example.com" =IF(A1 = REGEX("([A-Z0-9a-z._%+-]+)@([A-Za-z0-9.-]+\.[A-Za-z]{2,4})"); "Contains e-mail"; "No e-mail") menghasilkan "Contains e-mail". |